Disclosure: Penulisan konten ini sudah disupervisi oleh dr. Yeny Lana dari Omedica Clinic
Selamat datang di blog resmi Omedica Clinic, tempat Anda dapat menemukan informasi terkini seputar dunia kecantikan dan perawatan kulit. Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan antara dua prosedur populer dalam dunia estetika, yaitu botox dan filler. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan penampilan wajah, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerjanya.
Apa itu Botox?
Botox atau Botulinum Toxin adalah senyawa metalloprotease polypeptides yang digunakan untuk meredakan garis-garis halus dan kerutan pada wajah. Botox bekerja dengan menghentikan sinyal otot untuk berkontraksi. Ini dilakukan dengan menghambat pelepasan neurotransmitter acetylcholine yang memicu kontraksi otot. Dalam prosedur ini, dokter akan menyuntikkan Botox ke area tertentu, biasanya di sekitar mata, dahi, dan garis senyum.
Bagaimana Cara Kerja Botox?
Botox bekerja dengan meredakan kontraksi otot yang menyebabkan garis-garis ekspresi. Metode ini memberikan efek yang halus dan mengurangi tampilan kerutan pada wajah. Hasilnya biasanya terlihat dalam beberapa hari setelah perawatan dan mencapai puncaknya dalam beberapa minggu.
Siapa Kandidat Ideal untuk Botox?
Botox sangat efektif untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan yang disebabkan oleh ekspresi wajah berulang-ulang, contohnya: crow’s feet, glabella frown, frontalis frown, kerutan pada hidung, dan sebagainya. Kandidat yang ideal untuk Botox biasanya adalah mereka yang mencari perbaikan pada garis-garis ekspresi, seperti kerutan di sekitar mata dan kening. Selain itu, Botox juga bisa digunakan untuk mengurangi keringat yang berlebih (hiperhidrasi) seperti pada ketia, tangan, dan kaki.
Apa itu Filler?
Filler, atau dermal filler, adalah substansi yang diinjeksikan ke dalam kulit untuk mengisi volume dan meratakan area yang mengalami kehilangan volume atau kerutan. Biasanya terbuat dari bahan seperti asam hialuronat atau kolagen, filler memberikan volume tambahan pada kulit yang mengalami penurunan elastisitas dan kekencangan.
Bagaimana Cara Kerja Filler?
Filler bekerja dengan mengisi ruang di bawah kulit, memberikan dukungan dan volume tambahan. Metode ini membantu menghilangkan garis-garis halus, kerutan, dan memberikan hasil yang instan. Filler sering digunakan untuk mengatasi kerugian volume di area seperti pipi, bibir, rahang, under eye, dan smile line.
Siapa Kandidat Ideal untuk Filler?
Filler lebih cocok untuk mereka yang mengalami penurunan volume pada wajah, khususnya di area pipi yang mulai tampak cekung atau bibir yang kehilangan kekencangan. Proses penuaan alami dapat menyebabkan hilangnya volume, dan filler memberikan solusi efektif untuk mengembalikan keindahan struktur wajah.
Perbandingan Singkat Botox vs Filler
Indikator | Botox | Filler |
---|---|---|
Tujuan Utama | Mengurangi garis-garis ekspresi dan kerutan yang disebabkan oleh kontraksi otot berulang (kerutan dinamis) | Mengisi volume yang hilang dan meratakan area yang mengalami penurunan elastisitas |
Bahan Utama | Botulinum toxin | Hyaluronic acid atau kolagen |
Proses & Hasil | Prosesnya melibatkan menghentikan sinyal otot, memberikan hasil kulit yang tampak lebih muda karena berkurangnya kerutan | Memberikan hasil instan dengan memberikan volume pada area yang diinjeksikan |
Kandidat Ideal | Ideal untuk garis-garis ekspresi di sekitar mata, dahi, dan senyum | Cocok untuk mengatasi volume yang hilang pada pipi, bibir, dan area tertentu pada wajah |
Kesimpulan
Di Omedica Clinic, kami memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kecantikan yang unik. Dengan pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara botox dan filler, Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi untuk mencapai penampilan wajah yang diinginkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau tertarik untuk menjalani salah satu prosedur ini, jangan ragu untuk menghubungi kami di Omedica Clinic, tempat di mana kecantikan dan kesehatan kulit bertemu dengan keahlian medis yang terbaik.